Siapa
yg tak kenal dengan minuman yg satu ini. Hitam dengan rasa yg khas. Pahit.
Kopi..
Yaa.. minuman dengan perpaduan rasa pahit dan manis dari gula yg khas dengan
aroma yg memikat bagi pecintanya. Minuman yang mengandung kafein ini memang sudah digemari orang orang sejak jaman dulu. Dimana persentase
konsumsi kopi bagi orang dewasa mampu mencapai 80-90% setiap harinya dan
diminum hampir jutaan orang. Bagi mereka merupakan suatu kenikmatan tersendiri
dalam menikmati secangkir kopi disetiap harinya.
Pada jaman
sekarang, ada berbagai macam variasi penyajian kopi bagi penikmatnya. Misalnya
saja, espresso, kopi yg berasal dari italia ini memiliki perpaduan aroma dan
rasa kopi yg begitu kental begitu pas dilidah para penikmat kopi yg meninginkan
cita rasa rasa kopi yg dasyat. Untuk menghasilkan espresso hitam pekat dengan
aroma menggoda ini, kita harus menyiapkan air bersuhu
lebih tinggi dari 1000C yg dipanaskan dengan alat khusus, bukan direbus
biasa. Kemudian dialirkan ke bubuk kopi menggunakan saringan kopi. Disini , air
panas hanya melewati kopi sehingga mengeluarkan rasa dan aroma kopi tanpa harus
membawa ampas kopinya.
Nah.. bagi mereka yg ingin menikmati kopi
namun dengan taste yg lebih halus, bisa mengkombinasikannya dengan kream, coklat
atau susu. Seperti Cappucino, 1/3 espresso yg dikombinasikan dengan 1/3 susu
dan 1/3 busa susu. Variasi lainnya
adalah Caffe latte, kombinasi espresso dengan susu panas dan Mochaccino yang
merupakan kombinasi espresso dengan coklat panas.
Menikmati
secangkir kopi dapat dilakukan kapan pun. Pagi, siang, sore maupun malam. Tergantung
penikmat itu sendiri. Seperti saat ini, aku menikmati secangkir
Cappucino sembari sedikit bersantai menyaksikan bintang bintang yg bergenit ria
memainkan cahayanya padaku. Meresapi setiap cecapan kombinasi pahit manis yg
menyapu lembut indera pencecap. Kombinasi yg pas seperti pahit dan manisnya
garis kehidupan manusia. Kelembutan busa susu yg pas seperti sentuhan tangan
Tuhan dalam menyampaikan Kasih-Nya. Dan taburan bubuk coklat yg manis, semanis
goresan takdir diatas perkamen kehidupan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar