Sayang.. coba dengarkan. Aku punya satu cerita
untuk mu. Cerita penghantar tidur. Bukan... ini bukan tentang cinderella yang
berdansa dengan pangeran dan kehilangan sepatu kacanya, bukan tentang rapunzel
dan rambut panjangnya, bukan tentang putri tidur yang menanti pangerannya,
apalagi tentang putri ariel yg rela kehilangan suaranya untuk bisa menjadi
manusia dan berada disisi orang yang dicintainya meski akhirnya ia hilang
menjadi buih dilautan. Sekali lagi kukatakan,bukan.. ini bukan tentang kisah
mereka. Jadi, cobalah mendekat. Rebahlah disampingku. Kamu bisa memejamkan
matamu sembari mendengarku bercerita, aku akan menghantarkanmu ke sebuah
gerbang mimpi indah yang belum pernah kamu masuki..
Dengarlah...
Ada seorang gadis mencintai seorang lelaki
yang tidak pernah sedikit pun terfikir olehnya bisa memiliki hati lelaki itu
seindah ini. seorang lelaki yang sejak lama ia kagumi. Manis.. Dia-lelaki itu- begitu
manis. Tersenyum dengan lembut, tertawa menularkan kebahagiaan, berkata
memberikan kehangatan. Lelaki itu seperti langit. Yang biru mendamaikan, yang
luas melingkupi dunia; dunianya. Yang rela meredup agar bintang menunjukkan
keindahan malam. Yang bersedia memberi pelangi setelah hujan. Yang menyediakan
kehangatan mentari dan kesejukan gerimis pagi. Langit yang indah dengan senja
yang menawarkan ketenangan jiwa; jiwanya.
Ada seorang gadis yang mencintai
seorang lelaki. Seorang gadis yang tak pernah tau alasan mengapa ia bisa
mencintai lelaki itu sedalam ini. Gadis itu menyukai senyumnya, merindui
suaranya. Ia menyukai tatapan matanya. Tatapan mata seorang lelaki yang sedang
mencintai. Yaa.. tatapan cinta yang begitu hangat selalu terpancar tiap kali ia menatap gadis itu. Namun, bukan
karena itu sang gadis mencintainya. Bukan karena senyumnya, suaranya, mata indahnya
atau bahkan wajahnya.
Sang gadis mencintainya karena
dirinya. Hanya dirinya.
Mencintai lelaki itu karena semua yang
ada padanya.
Umm??
Siapa mereka?? Kamu ingin tau siapa mereka??
Baiklah,
aku akan memberi tau mu. Ayo pejamkan kembali mata mu. Kita akan bertemu dengan
mereka..
Sayang..
kamu lihat gerbang yang kukatakan diawal cerita
tadi? Sebuah gerbang menuju sebuah taman. Bunga-bunga mekar dengan warna
warni yang indah, kupu-kupu yang berterbangan, rumput hijau layaknya permadai
nan lembut. Taman itu, taman seribu bunga. Masuklah sayang.. langkahkan kakimu
menuju ke dalamnya. Kan kamu temui jawaban apa yang kamu pertanyakan tadi.
Tentang seorang gadis dalam ceritaku tadi.Kamu sudah menemukannya? Ia sedang duduk dibangku taman itu menunggu lelakinya..