Surat ke 1001.. Untaian kata ke seribuan juta..
Akhirnya Surat yang ke 1001 inilah yang menjadi surat terkhir ku untukmu.
Surat yang masih bercerita tentangmu.
Tentang senyum mu,
Tentang Hitam bola matamu,
Tentang parasmu,
Tentang tatapan teduhmu,
Tentang hatimu,
Tentang... semuanya. yaa.. semuanya masih tentangmu
Namun diantara ke seribujuta kata yang teruntai dalam kerinduan ini, terselip secercah ttg ku.
Tentang sakit,
Tentang duka,
Tentang suka,
Tentang penantian,
Tentang keteguhan hati,
Tentang arti kesabaran yang berduri,
Dan dipenghujung labirin waktu ini,
dipenghujung udara yang masih sanggup diterima oleh paru paruku,
disisa tenaga otot otot jantungku yang semakin melemah,
aku menyatakan untuk yang terakhir kalinya,
"Aku Menyayangimu".
"Semakin.. semakin menyayangimu dan akan lebih lagi disetiap waktunya.
Aku akan selalu merindukanmu. Sangat.."
"Kau percaya, kan.?"
Nanti, jika kertas kusam yang terakhir ini tergenggam dlm jemarimu,
kumohon jangan pernah ada tanya,
jangan ada airmata walau itu hanya setetes,
jangan pernah merasa bersalah, terlebih lagi rasa penyesalan.
Yang perlu kau lakukan adalah menerimanya dengan sebaik mungkin
karena ini... adalah takdir antara aku, kamu, dalam menjadi KITA
bahagialah meski itu tanpa dan bukan bersamaku
bahagialah karena kebahagiaan ku terletak pada bahagiamu
Akhirnya Surat yang ke 1001 inilah yang menjadi surat terkhir ku untukmu.
Surat yang masih bercerita tentangmu.
Tentang senyum mu,
Tentang Hitam bola matamu,
Tentang parasmu,
Tentang tatapan teduhmu,
Tentang hatimu,
Tentang... semuanya. yaa.. semuanya masih tentangmu
Namun diantara ke seribujuta kata yang teruntai dalam kerinduan ini, terselip secercah ttg ku.
Tentang sakit,
Tentang duka,
Tentang suka,
Tentang penantian,
Tentang keteguhan hati,
Tentang arti kesabaran yang berduri,
Dan dipenghujung labirin waktu ini,
dipenghujung udara yang masih sanggup diterima oleh paru paruku,
disisa tenaga otot otot jantungku yang semakin melemah,
aku menyatakan untuk yang terakhir kalinya,
"Aku Menyayangimu".
"Semakin.. semakin menyayangimu dan akan lebih lagi disetiap waktunya.
Aku akan selalu merindukanmu. Sangat.."
"Kau percaya, kan.?"
Nanti, jika kertas kusam yang terakhir ini tergenggam dlm jemarimu,
kumohon jangan pernah ada tanya,
jangan ada airmata walau itu hanya setetes,
jangan pernah merasa bersalah, terlebih lagi rasa penyesalan.
Yang perlu kau lakukan adalah menerimanya dengan sebaik mungkin
karena ini... adalah takdir antara aku, kamu, dalam menjadi KITA
bahagialah meski itu tanpa dan bukan bersamaku
bahagialah karena kebahagiaan ku terletak pada bahagiamu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar